Ruang Penuh Inspirasi untuk Seorang Musisi

Halo, Nama saya Aya, saya adalah seorang musisi independent yang memang gemar menata rumah. Suami saya, Yudhis, bekerja sebagai A&R di sebuah label musik di Jakarta. Saya dan suami tinggal di lantai dua, lantai satu adalah rumah ibu saya (yang mana belumm bisa saya lampirkan di artikel ini karena masih sedang dalam renovasi juga). Meskipun rumah kami kecil, tapi kami berusaha untuk membuatnya senyaman mungkin untuk ditinggali.

Rumah kami bernuansa warna-warna neutral dengan layout seperti Apartement Studio karena memang tidak ada sekat kecuali kamar mandi.

Karena saya akan menceritakan lantai 2 saja jadi saya hanya akan melampirkan luas bangunan lantai 2.

Luas area di lantai atas adalah 35m2 rumah saya berada di posisi hook dan menghadap Selatan di sini sering sekali lewat binatang seperti biawak dan garangan, mereka semua hidup damai dan tidak mengganggu kami. Lucu sekali. Sekeliling rumah kami tampak hijau semua karena memang banyak pepohonan. Jika malam datang, terdengar suara jangkrik yang membuat suasana terasa lebih damai.

Yuk saya ceritain lagi lebih lanjut tentang rumah ini.

Rumah kami berada di dekat perkampungan di daerah Tangerang, bagian luarnya seluruhnya bercat putih, termasuk kusen jendela. Di lantai 2 di mana saya dan suami tinggal dibuat semi attic, kami pilih area yang seberangnya hanya ada danau, pepohonan dan sawah agar suasananya lebih nyaman, walaupun jauh dari kota tapi jujur kami juga memilihnya karena harganya yang lebih terjangkau di daerah sini.

Kami bongkar ulang rumahnya dan membangunnya menjadi 2 lantai tanpa arsitek. Untungnya, ibu saya memang sering mendapat pekerjaan renovasi rumah jadi sudah punya kenalan tukang yang terpercaya dan sesuai budget.

Living room adalah area yang paling sering kami sambangi, selain menonton film, bermain game, terkadang suami saya juga bekerja dengan laptopnya disitu. Living room ini bernuansa abu-abu muda dengan sofa yang saya selimuti dengan selimut berwarna putih agar terkesan lebih hangat dan homie, saya memilih meja dengan model kaca karena walaupun ukurannya cukup besar tapi terkesan tidak memakan tempat banyak dan bisa digunakan untuk banyak hal. Lalu ada TV yang menempel dengan bracket di tembok tentunya untuk menghemat space.

Di sebelah sofa dekat lemari terdapat semacam mini bar, yang diisi dengan mini dispenser untuk kami minum air putih, dan ada gelas-gelas juga dan berbagai minuman lainnya.

Di living room ini di sebelah kanan pojok juga terdapat semacam listening area, di mana ada speaker dan buku-buku yang berhubungan dengan musik (ada juga hal2 lainnya yang saya random saja taruh di situ hehe). Semoga dalam waktu dekat bisa punya turntable biar lebih lengkap hehe. Oiya, meja/lemari tersebut juga kami gunakan untuk menyimpan beberapa sepatu karena memang areanya yang dekat dengan pintu masuk.

Rumah kami di lantai 2 bernuansa seperti apartemen studio yang tidak bersekat, jadi area kamar tidur kami ada di belakang area living room, catnya saya pilih sedikit lebih gelap dari area lainnya karena saya ingin kamar tidur kami terkesan lebih tenang dan di dindingnya pun saya tidak terlalu menaruh banyak ornamen.

Saya juga memilih bantal dan bedcover semua berwarna putih juga agar membuat suasana bertambah nyaman dan tentram apalagi jika lelah setelah beraktivitas sepanjang hari. Dan yang saya suka juga dengan area tidur ini adalah terdepat jendela yang cukup besar sehingga di pagi hari bangun dengan sinar matahari dan pemandangan yang indah.

Ruangan kerja ini cukup compact dengan area sudut yang tidak besar, posisinya juga yang berada di depan pintu masuk sempat menjadi pertimbangan panjang karena space rumah yang terbatas. Namun ternyata tidak terlalu buruk juga, untungnya pintu dan area kerja ini tidak semepet itu, jadi masih bisa membuka pintu secara baik.

Saya memilih meja L karena bisa menaruh beberapa barang atau berkas-berkas dan kabel-kabel di laci bawahnya. Area ini jarang rapi tapi saya tidak mempermasalahkannya khusus di area ini hehe. Walaupun terkesan cukup sempit tapi saya merasa nyaman dan senang dengan area ini, karena terasa intim dan pemandangan jendelanya juga indah dengan dipenuhi nuansa hijau. Jadi walaupun ada banyak pekerjaan namun dengan menengok ke jendela dan bengong sebentar pikiran jadi langsung lebih tenang.

Selanjutnya ada area kamar mandi, kamar mandi ini lebih bernuansa sedikit minimalis dengan aksen abu2 dan putih, bagian shower saya pilih dengan keramik abu2 yang agak menyerupai batu agar terkesan natural, seluruh faucet juga saya pilih berwarna hitam agar terkesan lebih elegan dan mewah.

Lalu ada sekat kaca antara wastafel dan area shower, yang tentunya karena kaca jadi terkesan tidak memakan tempat.

Terakhir inilah area balkon kami, saya beri karpet rumput atas dasar request suami yang memang pengen punya karpet rumput hehe. Ini menjadi area santai di pagi hari atau sore hari ketika ingin menghirup udara segar diluar. Terdapat kursi-kursi outdoor dan akan ada 1 meja juga (yang belum terbeli hehe) agar kami juga bisa menikmati sarapan disini.