Rumah Pertama yang Membuat Jatuh Hati

Hi There! This is Us! Sepasang suami istri di balik akun rumah @rumahbufabi. Di mana pembagian tugasnya adalah Ibu mostly sebagai talent dan posting IG story mengenai kegiatan harian, sedangkan si Bapak bertugas membangun relasi dengan tetangga online, dan foto-foto untuk stok postingan.

Anyway foto di atas adalah foto pre-wedding kami ketika rumah BuFabi belum jadi hihihi.

Ini merupakan denah dari developer, dengan luas tanah 84m2 dan bangunan 55m2. Setelah serah terima kunci kami menambah ruang di lantai 2 untuk kamar ART, laundry room dan gudang. Rumah kami saat ini luas bangunan menjadi 82m2. Mau tahu seperti apa isi Rumah Bu Fabi? Let’s read!

Salah satu alasan kami memilih rumah ini, di antara banyak rumah bergaya modern minimalis di Jabodetabek, karena kami suka dengan fasad. Definisi jatuh cinta pada pandangan pertama.

Ketika pertama kali melihat rumah contoh, dalam hati langsung berkata “kayaknya ini yang kami cari”. Selain bentuk, warna cokelat sangat menarik perhatian, dan memberikan kesan “adem”.

Seperti kompleks pada umumnya, bagian fasad tidak boleh diubah oleh pihak developer.

Hanya sedikit penambahan yaitu teras rumah lebih maju dibanding tetangga. Karena teras lumayan krusial untuk rumah tinggal. Untuk duduk santai sore sambil menikmati hujan, meletakkan anak-anak hijau, maupun tempat menerima tamu yang tidak terlalu dekat.

Pemilihan keramik berserat kayu supaya memberikan kesan nyaman, ketika bertemu dengan warna hijau dari anak-anak hijau kami.

Ruang tamu kami tidak terlalu besar dan bergabung dengan ruang TV, that’s why hanya diisi dengan sofa 3 seaters. Apabila tamu yang datang melebihi kapasitas kursi maka membaur ke ruang TV atau dapur.

Pemilihan warna di ruang tamu cenderung ke arah earth color. Tidak ada warna mencolok, karena kami suka dengan warna tersebut, dan nyaman dipandang mata.

Belum banyak yang kami isi untuk ruang tamu, hanya foto kami berdua dan sebuah lampu kuning untuk digunakan di malam hari.

Nah ini dia ruangan yang hampir kami gunakan 24/7. Ruang yang tidak terlalu besar, cukup nyaman untuk berdiam tidak melakukan apa pun.

Sliding door full kaca kami terapkan di sini, karena rumah kami ini tidak besar, jadi meminimalisir penyekatan. Jika terpaksa harus disekat seperti antara ruang keluarga dan taman, kami gunakan elemen kaca, sehingga terkesan luas.

Dan juga, sangat menyenangkan ketika bersantai, lalu hujan turun, udara sejuk ikut masuk menemani kami.

Dapur, ruangan yang menjadi concern utama ketika kami membeli rumah ini. kami melakukan banyak pengembangan, awalnya dapur ini menyatu dengan ruang tamu dan ruang TV. Menurut kami hal tersebut sangat tidak ideal dalam sebuah rumah.

Dapur, ruangan yang menjadi concern utama ketika kami membeli rumah ini. kami melakukan banyak pengembangan, awalnya dapur ini menyatu dengan ruang tamu dan ruang TV. Menurut kami hal tersebut sangat tidak ideal dalam sebuah rumah.

Konsep dapur ini semi outdoor, kami tidak memberikan batasan untuk akses ke taman belakang. Supaya sirkulasi udara tetap terjaga, dan ada pencahayaan alami.

Sebetulnya masih sangat banyak pengembangan yang ingin kami lakukan. Hanya waktu mungkin yang nanti akan menjawabnya.

Tempat paling sering dipakai setelah living room, ruang makan. Lokasinya jadi satu dengan dapur. Kami memilih meja makan dengan elemen kayu.

Oh ya, meja makan ini kami temukan di salah satu pengrajin kayu di Ubud, ketika kami sedang honeymoon. Dengan segala cara kami pikirkan agar bisa dibawa dari Bali ke Bogor, dan voila! Hadirlah meja makan ini di rumah kami.

Kamar tidur utama terletak di lantai 2. Dengan luas sekitar 12m2, harus bisa diisi oleh lemari pakaian, kasur, lemari rias serta televisi. Maka dari itu kami meminimalisir penggunaan furniture.

Jendela besar sangat membantu dalam pencahayaan dan sirkulasi udara, jadi ada cahaya dan udara segar di setiap pagi. Karena kami percaya apa yang kami rasakan ketika bangun, akan menjadi penyemangat aktivitas sehari ke depan.

Berbeda dengan ruang lain, kami memberikan sentuhan warna “berani” di kamar mandi. Perpaduan kuning dan biru, kami rasa bisa memberikan warna lain dalam rumah kami.

Referensinya ketika sedang scrolling di Pinterest, dan menemukan indahnya perpaduan warna ini, lalu kami aplikasikan di kamar mandi. Tidak lupa, anak hijau pun, supaya ada kesan natural dan fresh.

Taman belakang ini juga salah satu yang kami lakukan pengembangan. Awalnya hanya rumput gajah, kami mengganti dengan batu split hitam. Kenapa? Karena kami ingin memberikan kesan “simple but still elegant”

Set kursi dan meja kami hadirkan sebagai tempat bekerja atau meeting ketika di rumah. Satu lagi, biasa digunakan ketika ada acara dinner or lunch, namun meja makan tidak cukup menampung tamu. Tapi bisa ikut dalam keseruan bersama karena masih dalam satu area.

Belum banyak yang bisa kami share, karena masih banyak mimpi dan impian yang belum terwujud. Ketika berbicara mengenai rumah, juga berbicara mengenai tempat berteduh dan kembali pulang bertemu yang tersayang.

Untuk teman-teman yang punya mimpi besar mengenai rumahnya, tetap semangat, keep support each other dan jangan ragu berbagi keresahan ataupun pengalaman. Temukan kami di @rumahbufabi ya.